Rabu, 13 Maret 2013


SQL Inner Join
Belajar SQL - SQL inner join adalah salah satu syntaks SQL yang berfungsi untuk menghubungkan dua tabel / merelasikan beberapa tabel yang berbeda untuk mengambil beberapa fields yang dibutuhkan. Rumus SQL inner join adalah :

Select field1.tabel1, field2.tabel1, field1.tabel2 from tabel1 inner jointabel2 on field1.tabel1 = field1.tabel2
Untuk lebih jelasnya, anggap saja kita mempunyai 3 tabel sederhana seperti berikut :

t_siswa
nim
nama
201
Annisa Nurdilla
202
Delvi Arsalwa

t_pelajaran
kode_pelajaran
mata_pelajaran
kkm
mtk
Matematika
70
bid
Bahasa Indonesia
75

t_nilai
nim
kode_pelajaran
nilai
201
mtk
80
202
mtk
75

Dari 3 buah tabel diatas, misalkan kita ingin menampilkan laporan nilai siswa, kita dapat mengambil beberapa field dari tabel t_siswa dan t_pelajaran. Tujuannya supaya laporan nilai siswa dapat ditampilkan lebih detail dan mudah dipahami. Maka syntaks nya adalah :
select t_nilai.nim, t_siswa.nama, t_pelajaran.mata_pelajaran, t_pelajaran.kkm, t_nilai.nilai from t_nilai inner join t_siswa on t_nilai.nim = t_siswa.nim inner join t_pelajaran on t_nilai.kode_pelajaran = t_pelajaran.kode_pelajaran
Hasilnya :
nim
nama
mata_pelajaran
kkm
nilai
201
Annisa Nurdilla
Matematika
70
80
202
Anggie Sukma Dewi
Matematika
70
75

Selamat Mencoba dan berkreasi serta kembangkan logika Anda sendiri

Baca Selengkapnya.... Original Content of Cara Membuat Read More atau Baca Selengkapnya di Blogspot | Kang Sunu™ Blogsite http://kangsunu.blogspot.com/2012/04/cara-membuat-read-more-atau-baca.html##ixzz2NbsFlhWh Copyright. Kang Sunu



Tree (Struktur Data)

Merupakan salah satu bentuk struktur data tidak linear yang menggambarkan hubungan yang bersifat hirarkis (hubungan one to many) antara elemen-elemen. Tree bisa didefinisikan sebagai kumpulan simpul/node dengan satu elemen khusus yang disebut Root dan node lainnya terbagi menjadi himpunan-himpunan yang saling tak berhubungan satu sama lainnya (disebut subtree). Untuk jelasnya, di bawah akan diuraikan istilah-istilah umum dalam tree :

a) Prodecessor : node yang berada diatas node tertentu.
b) Successor : node yang berada di bawah node tertentu.
c) Ancestor : seluruh node yang terletak sebelum node tertentu dan terletak pada jalur yang sama.
d) Descendant : seluruh node yang terletak sesudah node tertentu dan terletak pada jalur yang sama.
e) Parent : predecssor satu level di atas suatu node.
f) Child : successor satu level di bawah suatu node.
g) Sibling : node-node yang memiliki parent yang sama dengan suatu node.
h) Subtree : bagian dari tree yang berupa suatu node beserta descendantnya dan memiliki semua karakteristik dari tree tersebut.
i) Size : banyaknya node dalam suatu tree.
j) Height : banyaknya tingkatan/level dalam suatu tree.
k) Root : satu-satunya node khusus dalam tree yang tak punya predecssor.
l) Leaf : node-node dalam tree yang tak memiliki seccessor.
m) Degree : banyaknya child yang dimiliki suatu node.

Baca Selengkapnya.... Original Content of Cara Membuat Read More atau Baca Selengkapnya di Blogspot | Kang Sunu™ Blogsite http://kangsunu.blogspot.com/2012/04/cara-membuat-read-more-atau-baca.html##ixzz2NbsFlhWh Copyright. Kang Sunu

Notasi Infix

Contoh : X + Y
Operator ditulis di antara operand.
Sebagai contoh A * ( B + C ) / D yang biasa berartitambahkan B dan C terlebih dahulu, dan kalikan dengan A. Setelah itu bagi dengan D”
Notasi infix membutuhkan informasi ekstra :
Rule mengenai operator precedence
Assosiativem dan tanda kurung ()

Notasi Postfix
Dikenal juga dengan "Reverse Polish notation“ contoh : X Y +
Operator ditulis setelah operand. Contoh lain :  A B C + * D /
Operator selalu terurut dari kiri ke kanan, dan kurung tidak dapat dipergunakan untuk mengubah urutan operasi.
Contoh : pada norasi di atas, tanda + dikerjakan terlebih dahulu sebelum *.
Jika bertemu operator, maka operasi aritmetik akan sesegera mungkin dikerjakan.contoh jika ditemukan +, maka B dan C akan segera dijumlahkan.
Setelah itu A akan dikalikan dengan hasil B+C, dan hasil keseluruhan akan dibagi dengan D.

Notasi Prefix
Dikenal juga dengan "Polish notation“ contoh : + X Y
Operator dituliskan sebelum operand. Pada contoh sebelumnya, jika dituliskan dalam prefix adalah : / * A + B C D
Sebagaimana post fix, operator dievaluasi dari kiri ke kanan.
Operator akan mengambil dua nilai operand terdekat pada kanan operator
Meski pada prefix operator dievaluasi dari kiri ke kanan, namun prefix menggunakan nilai pada bagian kanan. Jika nilai operand melibatkan komputasi, maka akan mengubah urutan operator.
Contoh pada / * A + B C D
Operasi pembagian seharusnya dikerjakan terlebih dahulu, namun karena mendapati * pada bagian kanan, maka akan diubah perkalian terlebih dahulu baru pembagian. Dalam hal ini adalah A akan dikali dengan operand di bagian kanan.
Lagi-lagi, ditemukan +, sehingga operasi + akan dilakukan terlebih dahulu. Dalam hal ini adalah B + C. kemudaian A akan dikalikan dengan hasil B + C, baru hasil semuanya dibagi dengan D.

Contoh Lain




Infix
Postfix
Prefix
Notes
A * B + C / D
A B * C D / +
+ * A B / C D
Kalikan A dan B,
bagi  C dengan  D,
tambahkan hasilnya
A * (B + C) / D
A B C + * D /
/ * A + B C D
Tambahkan B dan C,
kalikan dengan A,
bagi dengan D
A * (B + C / D)
A B C D / + *
* A + B / C D
Bagi C dengan D,
tambahkan B,
kalikan dengan A

Algoritma Kalkulasi Postfix (binary)
Selama masih ada token pada input
Ambil token berikutnya dari input
Jika token adalah operand
-Push ke dalam stack.
Selain itu (token adalah operator)
-Pop 2 kali nilai pada stack,
-Evaluasi nilai yang dipop dengan operator,
-Push hasil operasi.
Jika hanya satu nilai pada stack, maka
-Nilai adalah hasil kalkulasi
Jika ada lebih dari satu nilai, maka
-(Error) terlalu banyak nilai operand pada inputan.

Baca Selengkapnya.... Original Content of Cara Membuat Read More atau Baca Selengkapnya di Blogspot | Kang Sunu™ Blogsite http://kangsunu.blogspot.com/2012/04/cara-membuat-read-more-atau-baca.html##ixzz2NbsFlhWh Copyright. Kang Sunu


DDL Data Definition Language
  DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view, user, dan sebagainya. Secara umum, DDL yang digunakan adalah
-CREATE untuk membuat objek baru,
-ALTER untuk mengubah objek yang sudah ada, dan
-DROP untuk menghapus objek.
  DDL biasanya digunakan oleh administrator basis data dalam pembuatan sebuah aplikasi basis data.

Perintah DDL (Data Definition Language)

CREATE
 Membuat tabel
Untuk membuat table dalam database, digunakan syntax seperti dibawah ini
CREATE TABLE nama_tabel (nama_kolom1 tipe_kolom1, nama_kolom2 tipe_kolom2, …)
Untuk membuat table acuan (reference) sebelum tanda ’)’ tambahkan sintak :
CONTSRAINT nama_constraint primary key (nama_kolom_primarykey) not null)

Membuat tabel yang mengacu pada tabel lain (tabel relasi) sebelum tanda ’)’ tambahkan sintak :
CONTSRAINT nama_constraint primary key (nama_kolom_primary_key-1, . . . . , nama_kolom_primary_key_ke-n) , CONTSRAINT nama_constraint foreign key (nama_kolom_foreign_key-1) references nama_tabel_acuan-1 (nama_kolom_primary_key-1),
CONTSRAINT nama_constraint foreign key (nama_kolom_foreign_key-n) references nama_tabel_acuan-n (nama_kolom_primary_key-n) )

DROP
Menghapus table
  Untuk menghapus table yang sudah ada dalam database, gunakan syntax drop tabel. Penulisannya sbb :
DROP TABLE nama_tabel

ALTER

Memodifikasi tabel
  Untuk memodifikasi tabel, seperti menambahkan kolom, mengubah jenis kolom, atau menghapus kolom menggunakan syntax sbb:
Menambahkan kolom baru pada tabel
ALTER TABLE nama_tabel ADD nama_kolom tipedata aturan

Mengubah kolom pada tabel
ALTER TABLE nama_tabel MODIFY nama_kolom tipedata

Menghapus kolom pada tabel
ALTER TABLE nama_tabel DROP COLUMN nama_kolom

Merubah nama tabel
  Tabel yang telah dibuat dapat dig anti namanya dengan menggunakan syntax sbb:
RENAME nama_tabel to nama_tabel_baru

Menambahkan komentar pada tabel
  Komentar dapat ditambahka pada tabel yang ada pada database, yaitu dengan cara sbb :
COMMENT ON TABLE nama_table is ‘komentar’


Perinatah DML (Data Manipulation Language)

  DML digunakan untuk memanipulasi data yang ada dalam suatu tabel. Perintah yang umum dilakukan adalah:
SELECT untuk menampilkan data
INSERT untuk menambahkan data baru
UPDATE untuk mengubah data yang sudah ada
DELETE untuk menghapus data


1. Insert : untuk memasukkan / menambahkan data baru
INSERT INTO nama_table (nama_kolom) values (values);

contoh –>
insert into siswa (nis, nama, alamat, jurusan) values (12345,’Afandi’,’Sidoarjo’,’TeKaJe’);
keterangan:
insert into –> perintah untuk menambah data
siswa –> nama table yang akan ditambahkan datanya
nis, nama, alamat, jurusan –> nama kolom dari table siswa
12345,’Afandi’,’Sidoarjo’,’TeKaJe’ –> data yang dimasukkan ke dalam table siswa (sesuai dengan urutan kolom yang telah disebutkan sebelumnya)
nb: untuk data yang bertipe karakter harus diapit tanda petik tunggal (‘ ‘)


 
2. Select : untuk menyeleksi / memilih data yang akan ditampilkan

SELECT * | {nama_kolom} FROM nama_table [WHERE condition];
contoh –>
 select nis, nama, jurusan from siswa;
keterangan:
perintah di atas menampilkan data nis, nama dan jurusan pada table siswa.
nb:
untuk menampilkan semua kolom dapat menggunakan tanda (*) contoh:select * from siswa, sedangkan jika ada syarat/kondisi untuk data yang akan ditampilkan dapat menggunakan klausa where contoh: select nis, nama from siswa where nama=’Afandi’;

3. Update : untuk memperbaharui data yang sudah ada

UPDATE nama_table SET nama_kolom = value [WHERE condition];
contoh –>

update siswa set jurusan =’Informatika’ where nama=’Afandi’;
keterangan:
perintah di atas akan mengubah data siswa yang bernama Afandi dengan mengganti data pada kolom jurusan, yang sebelumnya TeKaJe menjadi Informatika.
Nb:
kita dapat mengubah lebih dari satu kolom dalam satu perintah update contoh: update siswa set nim=45678, jurusan=’Informatika’ where nama=’Afandi’;
Perhatian :
Jika kita tidak menggunakan klausa where maka semua baris pada kolom yang akan di update akan berubah.

4. Delete : untuk menghapus baris data

DELETE [FROM] nama_table [ WHERE condition];
contoh –>

delete siswa where nama=’Afandi’;
keterangan:
perintah di atas menghapus baris data pada tabel siswa yang bernama Afandi
Perhatian :
Jika tidak menggunakan klausa where maka semua baris data pada tabel tersebut akan dihapus.






Baca Selengkapnya.... Original Content of Cara Membuat Read More atau Baca Selengkapnya di Blogspot | Kang Sunu™ Blogsite http://kangsunu.blogspot.com/2012/04/cara-membuat-read-more-atau-baca.html##ixzz2NbsFlhWh Copyright. Kang Sunu